Isim Fi’il (أسماء الأفعال)

Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’IL adalah Lafadz yang menunjukkan arti pekerjaan/Fi’il (الفعل) akan tetapi tidak dapat menerima tanda-tanda Fi’il (kata kerja).

Isim Fi’il ada tiga macam:

  1. Isim Fi’il Madhi menunjukkan arti seperti Fi’il Madhi (Kata kerja bentuk lampau). Contoh:

    هَيَهَاتَ
    (Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”.

    هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ

    jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu

    شَتَّانَ (Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-berai”

  2. Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’ (Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh:

    وَيْ
    (Waeh)menunjukkan arti “Saya heran/saya takjub/saya kagum”.

    وَىْ كَأَنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

    Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah)

    أُفٍّ (Off) menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya menggerutu/cih,cis”.

    فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ

    maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”

  3. Isim Fi’il Amar menunjukkan arti seperti Fi’il Amar (Kata perintah). Contoh:

    صَهْ
    (Shoh!) menunjukkan arti “Diamlah!” آمِيْن (Aamien) menunjukkan arti “Kabulkanlah!”

Pembagian Isim Fi’il ada dua:

  1. Isim Fi’il Murtajal adalah Kalimah yang mana pembawaan awal pemakaiannya sebagai Isim Fi’il. Sebagaimana pada contoh-contoh diatas.
  2. Isim Fi’l Manqul adalah Kalimah yang dipakai juga pada selain Isim Fiil, kemudian ditukil menjadi Isim Fi’il.

    Baik penukilan itu berupa
    Jar-majrur.
    Semisal عَلَيْكَ (‘Alaiek) “Harus”, إِلَيْكَ (Ilaiek) “Ambillah” dll.Atau berupa Zharaf
    Semisal دُوْنَكَ (Duunak) “Ambillah” , مكانَكَ (Makaanak) “Tetaplah pada tempatnya,   أمامَكَ (Amaamak) “Majulah”, وراءِكَ (Waraa’ik) “Mundurlah”. dll.

    Atau berupa Masdar
    Semisal  رُوَيْدَ (Ruwaieda) “Segan” بَلْهَ (Balhah) “Cuek”. dll.

Penggunaan Isim Fiil tetap dalam satu bentuk keadaan, baik untuk tunggal, dual, jamak, atau baik untuk male, female. Kecuali jika penggunaannya menggunakan huruf Kaf (ك) maka dapat berubah tergantung keadaan pada kata ganti/Dhamir. semisal عَلَيْكُنَّ, عَلَيْكُمْ, عَلَيْكُمَا, عَلَيْكِ, عَلَيْكَ

Status Isim Fi’il adalah Sima’i (سماعي) kalimah bangsa pendengaran, artinya bawaan dari orang Arab. Kecuali ada Isim Fi’il berpola/berwazan  فَعَالَ semisal نَزَالَ, قَتَالَ maka yang seperti ini, diqiyaskan kepada tashrif  Fi’il Tsulatsi yang Mutashorrif tanpa Naqish.

Pembahasan Kata Kerja

  • Fiil Madhi, Fiil Mudhori’, Fiil Amar
  • Isim Fiil
  • Isim Aswat
  • Mujarrod dan Mazid
  • Jamid dan Mutashorrif
    • Hamzah Washal dan Hamzah Qotho’
  • Shahih dan Mu’tal
  • Tam dan Naqis
  • Lazim dan Muta’addi
  • Mabni Ma’lum dan Mabni Majhul
  • Pembahasan Taukid dan Hubungannya
  • Mu’rob dan Mabni
  • Fi’il Nashab dan letaknya
  • Fi’il Jazm dan letaknya
  • Fi’il Rofa’ dan letaknya
  • I’rob Takdir Kalimah Fiil
  1. 5 Desember 2010 pukul 09:14

    Isim Fi’il (أسماء الأفعال)
    Tinggalkan komentar Go to comments

    Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’IL adalah Lafadz yang menunjukkan arti pekerjaan/Fi’il (الفعل) akan tetapi tidak dapat menerima tanda-tanda Fi’il (kata kerja).

    Isim Fi’il ada tiga macam:

    1. Isim Fi’il Madhi menunjukkan arti seperti Fi’il Madhi (Kata kerja bentuk lampau). Contoh:

    هَيَهَاتَ (Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”.

    هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ

    jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu

    شَتَّانَ (Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-berai”

    2. Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’ (Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh:

    وَيْ (Waeh)menunjukkan arti “Saya heran/saya takjub/saya kagum”.

    وَىْ كَأَنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

    Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah)

    أُفٍّ (Off) menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya menggerutu/cih,cis”.

    فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ

    maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”
    3. Isim Fi’il Amar menunjukkan arti seperti Fi’il Amar (Kata perintah). Contoh:

    صَهْ (Shoh!) menunjukkan arti “Diamlah!” آمِيْن (Aamien) menunjukkan arti “Kabulkanlah!”

    Pembagian Isim Fi’il ada dua:

    1. Isim Fi’il Murtajal adalah Kalimah yang mana pembawaan awal pemakaiannya sebagai Isim Fi’il. Sebagaimana pada contoh-contoh diatas.
    2. Isim Fi’l Manqul adalah Kalimah yang dipakai juga pada selain Isim Fiil, kemudian ditukil menjadi Isim Fi’il.

    Baik penukilan itu berupa Jar-majrur.
    Semisal عَلَيْكَ (‘Alaiek) “Harus”, إِلَيْكَ (Ilaiek) “Ambillah” dll.Atau berupa Zharaf
    Semisal دُوْنَكَ (Duunak) “Ambillah” , مكانَكَ (Makaanak) “Tetaplah pada tempatnya, أمامَكَ (Amaamak) “Majulah”, وراءِكَ (Waraa’ik) “Mundurlah”. dll.

    Atau berupa Masdar
    Semisal رُوَيْدَ (Ruwaieda) “Segan” بَلْهَ (Balhah) “Cuek”. dll.

    Penggunaan Isim Fiil tetap dalam satu bentuk keadaan, baik untuk tunggal, dual, jamak, atau baik untuk male, female. Kecuali jika penggunaannya menggunakan huruf Kaf (ك) maka dapat berubah tergantung keadaan pada kata ganti/Dhamir. semisal عَلَيْكُنَّ, عَلَيْكُمْ, عَلَيْكُمَا, عَلَيْكِ, عَلَيْكَ

    Status Isim Fi’il adalah Sima’i (سماعي) kalimah bangsa pendengaran, artinya bawaan dari orang Arab. Kecuali ada Isim Fi’il berpola/berwazan فَعَالَ semisal نَزَالَ, قَتَالَ maka yang seperti ini, diqiyaskan kepada tashrif Fi’il Tsulatsi yang Mutashorrif tanpa Naqish.
    Pembahasan Kata Kerja

    * Fiil Madhi, Fiil Mudhori’, Fiil Amar
    * Isim Fiil
    * Isim Aswat
    * Mujarrod dan Mazid
    * Jamid dan Mutashorrif
    o Hamzah Washal dan Hamzah Qotho’
    * Shahih dan Mu’tal
    * Tam dan Naqis
    * Lazim dan Muta’addi
    * Mabni Ma’lum dan Mabni Majhul
    * Pembahasan Taukid dan Hubungannya
    * Mu’rob dan Mabni
    * Fi’il Nashab dan letaknya
    * Fi’il Jazm dan letaknya
    * Fi’il Rofa’ dan letaknya
    * I’rob Takdir Kalimah Fiil

    • Anonim
      9 Februari 2014 pukul 19:38

      isim fi’il menurut alpiah ibnu malik nyah

    • wedsa
      26 Maret 2014 pukul 20:52

      kopi pes kau…menganjing..hahaha

    • Mia mio
      9 April 2017 pukul 22:22

      Kalau kalimat فاكثرن itu fi’il atau isim bab berapa terus azan ya apa tolong jelaskan

    • Anonim
      14 September 2017 pukul 13:10

      BAGUS SEKALI BERMANFAAT

  2. uswatun
    28 April 2011 pukul 14:05

    terima kasih banyak… sangat membantu.

  3. 21 Juli 2011 pukul 00:51

    Waw,..hebat sungguh hebat dengan media dakwah yg satu ini ternyata mampu mengubah pola pikirku yang semula tak acuh dengan bahasa arab, kini aku makin suka dengan grammar versi arab ini. Thanks ya tad tlah membantuku mengenalkan apa iti isim, fiil, dsb. Kini sy bsa lbih bnyak lg blajar bhsa arab.

  4. muhammad
    6 Agustus 2011 pukul 21:59

    jazakallahu khoiron stad

  5. 3 Desember 2011 pukul 18:10

    Assalamu’alaikum..
    Mari jalin silaturrahmi, ditunggu kunjungan sahabat semua di http://sanaabililhuda.com.

  6. 10 Desember 2011 pukul 00:11

    gan………yang benar…ihya ulumuddin apa ihya ulumiddin………..thks.

  7. 18 Januari 2012 pukul 15:04

    ihya ‘ulumiddin i’rabnya begini :
    ihya : kalimat mashdar sebagi mudhaf
    ‘ulumi : kalimat mashdar yg berposisi sebagai mudhaafun ilaihi pada lafadh namun maf’ulun bih pada ma’na. kemudian kalimat ‘ulumi jg berposisi sbagai mudhaf terhadap berikutnya
    ad-din : mudhaafun ilaihi

    • Anonim
      21 November 2016 pukul 19:32

      maf’ulun bih mmng sentiasa ma’rifah ka saudara..ada contoh ayat x

  8. immawati deniyati
    21 Januari 2012 pukul 12:15

    alhamdulillah tulisanx bagus…mhon ditingkatkan!!!

  9. abumarsyad
    23 Januari 2012 pukul 21:18

    maaf saya ingin bertanya, kalau masdar sima’i penjelasannya kita bisa tau dari kitab apa ? jzklh ..

    • Anonim
      13 Agustus 2016 pukul 03:00

      Dari kitab ajzurumiyah juga bisa tau isim masdar

  10. sopiah
    2 Maret 2012 pukul 12:05

    terima kasih sangat membantu saya dalam mempelajari bhs arab,semoga Allah selalu menambah ilmu yang berkah pada kita semua amiiiiiiin

  11. 27 Maret 2012 pukul 18:56

    bagus dan sangat bermanfaat

  12. say
    30 Maret 2012 pukul 09:39

    mas semuanya minta tolong boleh ga’????

    tlong carikan aku pengertian lafadz dong….???
    dan lafadz itu ada brapa/ pembagian lafadz..?

    please…

  13. 25 Juni 2012 pukul 22:06

    lumayan bisa buat refrensi saya dalam belajar ^_^

  14. Budi Nugraha
    22 Juli 2012 pukul 12:20

    Assalamualaikum..
    Ust. afwan mau tanya, apa contoh-contoh isim fi’il itu terbatas atau gk?? kalo gk minta contohnya yang banyak dong….

  15. Anonim
    22 Maret 2013 pukul 21:11

    فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ
    maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”

    Mengapa AH bukannya uf

  16. 23 Maret 2013 pukul 09:31

    isim ku 2 kalimah tauhid,, senjataku lahauwlla,,
    pertahananku a shalatu,,

    salam tauhid
    satu tuhan

    HU ALLAH

  17. 26 Mei 2013 pukul 10:25

    allahhu alam.
    inysa allah adanya ini,saya bisa mngerti

  18. Anonim
    24 Juli 2013 pukul 17:23

    asslmualaikm ane baru bljar nih tolong di bntu y

  19. nia
    26 Agustus 2013 pukul 22:45

    Assalaamu’alaikum.. mohon bantuannya.. dlm surah faatir ayat 1,, faatirissamaawaati wal ardhi.kedudukankatanya bagaimana ya?apakah faatirissamaawati adl idofah? Aterimakasih sblmnya.jazakallahu khoir..

  20. Huliadi
    21 September 2013 pukul 12:48

    tanks ea atas ilmu yang sudah anda berikan kepada saya dg ilmu it saya bisa lebih mudah belajar dn memahami

  21. afif
    27 September 2013 pukul 18:34

    assalamulaikum
    izin copy mas..

  22. 14 November 2013 pukul 17:27

    ya mudah mudahan saya semakin faham dengan adanya ini(ilmu ini).

  23. 26 November 2013 pukul 13:41

    Asslamualai kum

  24. muhammad ilham
    4 Januari 2014 pukul 12:19

    pelajaran ini membuat saya pintar bahasa arab

  25. Anonim
    14 Januari 2014 pukul 05:49

    Assalamu’alaikum…
    apa yang dinamakan sighot akaluunil_barooghis (men. alfiyah)?
    apa perbedaan isim fiil amr dan fiil amr?
    syukron….

  26. 29 Januari 2014 pukul 11:11

    trima kasih ya Allah….. (alhamdulillah)
    lewab blog ini belajar bahasa arab….

  27. Sulman
    24 Februari 2014 pukul 17:23

    Assalamualaikum,wr,wb.?
    Sudah 6 th saya mengaji kitab kuning tapi belum bisa baca kitab apa lagi menterjemah, kasih saya solusinya nggeh pak Ustd..?

  28. Sulman
    24 Februari 2014 pukul 17:26

    Saya berharap banget bisa mengamalkan ajaran ajaran dari kitab2 allah di masyarakat rumah,

  29. Anonim
    18 Maret 2014 pukul 20:53

    thank’s gan….

  30. wedsa
    26 Maret 2014 pukul 20:49

    syukranzzzzz

  31. 7 April 2014 pukul 11:49

    Terimskasih atas ilmunya

  32. 8 Mei 2014 pukul 15:52

    Hey there would you mind stating which blog platform you’re using?

    I’m looking to start my own blog in the near
    future but I’m having a hard time choosing between BlogEngine/Wordpress/B2evolution and
    Drupal. The reason I ask is because your layout seems different then most
    blogs and I’m looking for something completely unique.

    P.S Apologies for being off-topic but I had to ask!

  33. 16 Agustus 2014 pukul 12:05

    Alhamdulillah,syukron ats ilmunya.. ^^

  34. 30 Agustus 2014 pukul 15:26

    Hello there, just became aware of your blog through Google,
    and found that it’s really informative. I’m gonna watch out for brussels.
    I’ll be grateful if you continue this in future.
    A lot of people will be benefited from your writing.
    Cheers!

  35. MUHAMMAD HAFIZ
    5 September 2014 pukul 18:48

    aku suka tentang pengertian isim

  36. Anonim
    23 November 2014 pukul 19:02

    bedul
    arryt

  37. 21 Januari 2015 pukul 00:01

    Hi there to every single one, it’s actually a nice for me
    to visit this web site, it includes precious Information.

  38. Ahmad riyandin
    22 April 2015 pukul 20:34

    Saya sudah membaca dr awal hingga ahir tp sy tdk tau msh bingung pak.

  39. 29 April 2015 pukul 19:26

    saya ingin tau pak kira-kira cara mensyaqalkan arab gundul dmn y ……….caranya

  40. 23 Juni 2015 pukul 18:54

    Subhanalloh

  41. Anonim
    6 Juli 2015 pukul 02:08

    Ahlan…

  42. zanyan
    3 November 2015 pukul 11:06

    Thank you.

  43. arlkun
    13 Desember 2015 pukul 09:42

    Contoh lafadz shoh dan amiin?

  44. arlkun
    13 Desember 2015 pukul 09:48

    Tanya gan…
    Apakah lafadz mah bermakna cegahlah jugha termasuk isim fiil amar? Contohnya bagaimna?
    Sedikit menambah kutipan contoh lafadz wai di ambil dr (QS. Qoshos: 82).

  45. Anonim
    15 Desember 2015 pukul 07:58

    Assalaamu’alaikum.wr.wb….
    Trima kasih artikelnya….!

  46. Muhammad Rizqy
    1 Maret 2016 pukul 12:40

    Terima kasih

  47. Anonim
    23 Mei 2016 pukul 14:06

    Wow bagus sekali ilmu nahwu ini mudah paham & lengkap

  48. 20 Juni 2016 pukul 00:24

    Alhamdulillah jadi paham
    Terimakasih ya allah

  49. andik
    23 September 2016 pukul 05:58

    Isim fiil dari kitab apa ya ??

  50. 6 Oktober 2016 pukul 13:33

    thanks..

  51. 7 Oktober 2016 pukul 10:57

    Sangat menambah ilmu,dan bermanfaat sekali

  52. Anonim
    1 November 2016 pukul 06:17

    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
    Mohon pencerahan,dalam kata السَّلاَمُ ada huruf lam,lam tersebut punya arti apa ya,terimakasih

  53. Anonim
    7 November 2016 pukul 16:03

    persamaan fi’il mudhari dan fi’il amar apa ya?

  54. fajarah
    7 November 2016 pukul 16:04

    persamaan fi’il mudhari dan fi’il amar apa ya?

  55. Tanto
    8 November 2016 pukul 16:04

    Biar mummet… Tp ttp smangat belajar. Al-qur’an imamku..

  56. Ifan
    28 Januari 2017 pukul 15:44

    شكرا

  57. Um zakariya
    19 Februari 2017 pukul 08:08

    Masya Alloh mumtazz jedan , syukran katsiir ana jdi smkin gampang belajar memahami bhsa arab , belajar mngenal fiil fail maf’ulnya

  58. um zakariya
    19 Februari 2017 pukul 08:20

    Tolong minta contoh fiil tsultsi yang mutashorif tanpa naqis

  59. Anonim
    22 Maret 2017 pukul 11:33

    Nice gan

  60. 30 Juni 2017 pukul 14:40

    Kalo fiil sulasi mujarrod bgaimana dan asmak khomsah?

  61. mulia
    30 Desember 2018 pukul 06:12

    Syukron atas penjelasannya

  62. Abdurrosid
    8 Juli 2019 pukul 18:46

    Saya minta yang lebih perinci dari dasarnya.

  63. Khairul Hafizin Al Junaid
    17 Februari 2020 pukul 14:39

    Kalau contoh fi’il yang lebih butuh kepada sifat daripada fa’il apa?

  64. Khairul Hafizin Al Junaid
    17 Februari 2020 pukul 14:40

    Contoh kalo fiil lebih butuh sifat dari pada fail apa?

  65. Hendi gunawan
    20 Desember 2022 pukul 19:00

    Alhamdulillah aplikasi ini sangat membantu

  1. 17 Desember 2011 pukul 12:38
  2. 16 November 2012 pukul 13:04
  3. 22 Desember 2014 pukul 08:47
  4. 22 Februari 2016 pukul 14:42
  5. 13 Desember 2016 pukul 12:12
  6. 11 Juli 2017 pukul 00:33
  7. 20 November 2017 pukul 08:52
  8. 20 Mei 2019 pukul 13:12
  9. 4 Desember 2019 pukul 19:09

Tinggalkan komentar