Membuang Wau setelah Huruf Mudhara’ah diantara Fathah dan Dhammah

اِذَا وَقَعَتِ الْوَاوُ بَيْنَ الْفَتْحَةِ وَالْكَسْرَةِ الْمُحَقَّقَةِ وَقَبْلَهَا حَرْفُ الْمُضَارَعَةِ تُحْذَفْ نَحْوُ يَعِدُ أَصْلُهُ يَوْعِدُ و يَئِدُ أَصْلُهُ يَوْئِدُ

Apabila wau ada diantara harkah fathah dan kasrah nyata, dan sebelumnya ada huruf mudhara’ah, maka wau tersebut dibuang. Contoh: يَعِدُ asalnya يَوْعِدُ dan يَئِدُ asalnya يَوْئِدُ

Praktek I’lal:

يَعِدُ

يَعِدُ asalnya يَوْعِدُ mengikuti wazan يَفَعِلُ . wau dibuang karena ada diantara fathah dan kasrah nyata dan sebelumnya ada huruf mudhara’ah, maka menjadi يَعِدُ

يَضَعُ

يَضَعُ asalnya يَوْضِعُ mengikuti wazan يَفَعِلُ . wau dibuang karena ada diantara fathah dan kasrah nyata dan sebelumnya ada huruf mudhara’ah, maka menjadi يَضِعُ. Kemudian Dhad-nya difathahkan untuk meringankan huruf ithbaq juga huruf Halaq yaitu ‘Ain, maka menjadi يَضَعُ

Perhatian:

  • Huruf Mudhara’ah : أ – ن – ي – ت
  • Huruf Halaq : أ – ح – خ – ع – غ – هـ
  • Huruf Ithbaq : ص – ض – ط – ظ
  1. Anonim
    20 Maret 2019 pukul 20:30

    Nomer 6nya ga bisa di buka gan

  2. Anonim
    27 Agustus 2019 pukul 19:31

    Apa ini

  3. Anonim
    27 Agustus 2019 pukul 19:31

    Apa ini

  4. Abi
    27 Agustus 2019 pukul 19:32

    Apa ini

  1. 16 November 2012 pukul 13:18

Tinggalkan komentar