Beranda > Bait 18 > Definisi Isim Mu’rob – Alfiyah Bait 18

Definisi Isim Mu’rob – Alfiyah Bait 18

وَمُعْرَبُ الأَسْمَاءِ مَا قَدْ سَلِمَا ¤ مِنْ شَبَهِ الْحَرْفِ كَأَرْضٍ وَسُمَا

Adapun Mu’robnya Kalimah-kalimah Isim, adalah Isim yang benar-benar selamat dari serupa Kalimah Huruf seperi contoh: “Ardhin” dan “Sumaa”.

Kitab Syarah Ibnu Aqil

Bait ini menerangkan bahwa Isim Mu’rob berlawanan dengan Isim Mabni, artinya: dikatakan Isim Mu’rob karena tidak ada keserupaan dengan Kalimah Huruf, baik Isim Mu’rob itu Shahih akhir tidak ada huruf illat seperti أَرْض, (Ardhin : Bumi) atau Mu’tal yang diakhiri dengan huruf illat seperti سُمَا (Sumaa : Nama, salah satu bahasa dari kata ٌاسْم), juga Isim Mu’rob itu ada yang “Mutamakkin Amkan” pantas tanwin dan mungkin (Isim Munshorif) seperti ُزَيْد , عَمْرٌو dan ada yang “Mutamakkin Ghair Amkan” pantas tanwin tapi tidak mungkin (Isim tidak Munshorif) seperti ُأَحْمَدُ , مَسَاجِدُ, مَصَابِيْح . Sedangkan Isim Mabni disebut “Ghairu Mutamakkin” sama sekali tidak pantas tanwin.

Referensi : Nadzom Alfiyah | Syarh Ibnu Aqil

  1. 1 September 2010 pukul 08:42

    seperti nama saya ini “shindbad” adalah isim mabnie, sebab ga bisa berubah ejaannya kecuali pake acara tumpeng dan mandi di 7 sumur 😀 wkwkwk….

  2. 1 September 2010 pukul 08:44

    klo mabnie itu adalah isim yang selamat, trus isim yang celaka yg gimana tuch?… :p

  3. 14 September 2010 pukul 21:38

    wah bingung nih saya au coment apa, karena ilmu saya belum sampai dalam hal ini, mantab deh sekalian saya bisa belajar ilmu nahwu shorof disini

  4. 19 September 2010 pukul 18:46

    Terimakasih semua telah berkunjung dan berkomentar 🙂

  5. 20 September 2010 pukul 21:16

    Artikel Islami yang sangat bermanfaat
    Terimakasih share nya Shohib

  6. hasan
    1 Oktober 2010 pukul 16:50

    ga bahaya tu ilmu isim

  7. hasan
    1 Oktober 2010 pukul 16:51

    hasan :
    ga bahaya tu ilmu isim

    • 8 Oktober 2010 pukul 08:01

      hehehe… komentar anda mengingatkan saya pada thread suatu forum di internet…. thx’s komentarnya..

  8. 22 Oktober 2011 pukul 08:46

    Assalamu’alaikum ustadz.
    Saya ingin bertanya, mengapa i’rob jar mukhtash pada kalimah isim sedangkan i’rob jazem mukhtash pada kalimah fi’il?
    Syukron, Wassalamu’alakum wr.wb

  9. Anonim
    6 Maret 2012 pukul 21:49

    assalamualaikum ustdz
    saya ingin bertanya,ap defenisi mu’rab,macam2 mu’rab,tanda mu’rab,dan huruf2mu’rab

  10. feri azhar
    27 Maret 2012 pukul 01:57

    wah bagus nic …kebetulan saya mau belajar….trima kasih ya ….

  11. Anonim
    3 Agustus 2012 pukul 21:13

    assalamuaikum
    saya senang sekali dan terima kasih kepada semua yang terlibat
    mohon bisa di download

  12. Halima aisa
    31 Agustus 2012 pukul 21:57

    Suykron ustad

  13. Anonim
    5 November 2012 pukul 14:42

    terimakasih

  14. RIZVI
    8 Desember 2012 pukul 16:25

    asssalamualaikum…ustadz kalo saya copas semua kajian alfiyah dari blog ini gmn hukumya?halan dan blehkah?cos sy sengn bgt dg kajian ini.sukron

  15. 21 Mei 2013 pukul 16:36

    Hello, I log on to your blog regularly. Your writing style is witty,
    keep doing what you’re doing!

  16. Anonim
    1 Mei 2014 pukul 20:28

    asssalamu’alaikum, mas ga apa” nih kalo pembahasannya di bukukan?. soalnya buat di pesantren.

  17. fika
    1 Mei 2014 pukul 20:30

    asssalamu’alaikum, mas ga apa” nih kalo pembahasannya di bukukan?. soalnya buat di pesantren.

  1. 16 November 2012 pukul 13:11
  2. 4 Juni 2016 pukul 16:26

Tinggalkan komentar